Kulon Progo, DI.Yogyakarta - Pacitan, Jawa Timur

Hamemayu Hayuning Bawana - Tata Pramana Hargeng Praja (Happy Eid Mubarak 1436 H)

Mudik ke kampung simbah di Kabupaten Kulon Progo Jogjakarta kali ini menggunakan Kereta Api Ekonomi Pasundan bersama dengan ibuk dan keponakan, dengan tiket yang sudah dipesan sejak H-90. 

Di dalam sesi mudik ini saya juga berniat mengunjungi kampung halaman sahabat lama saya (tujuan utama sebenernya sih untuk jalan-jalan 😁😝 di kota Pacitan, Jawa Timur.

Ekonomi Pasundan

Depok XI, Panjatan - Kulon Progo

Setelah serangkaian kegiatan berlebaran usai, pada lebaran H+3 saya diantar bapak dengan menggunakan sepeda motor menuju Stasiun Wates Kulonprogo untuk mendapatkan tiket Kereta Prambanan Express (Pramex) tujuan Stasiun Tugu Jogja dan melanjutkan perjalanan ke Kota Pacitan.

Sesampainya di Tugu Sebelum ke pacitan, saya menyempatkan mampir ke Malioboro sembari menunggu teman yang masih sibuk berdinas.

JJS Sendirian - Malioboro

Tujuan utama saya adalah mengunjungi Benteng Vredeburg yang masih satu komplek dengan Malioboro, ketika sampai saya mendapatkan informasi bahwa benteng ini dibuka untuk umum hanya pada saat hari kerja (weekday) saja.

Dari benteng, saya menyeberang menuju mirota batik. toko besar berlantai dua yang menjual berbagai macam kerajinan dan batik khas kota Jogja yang tak pernah absen saya kunjungi ketika berada di kawasan malioboro. 

Mirota Batik

Stasiun Tugu

Dengan menggunakan sebuah sepeda motor matic nan cantik, saya dan teman yang telah selesai berdinas bersiap menuju Kota Pacitan. 

Rute yang kami lalui adalah Gunung Kidul - Wonosari - Pracimantoro sejauh 107 km (info peta) setara dengan perjalanan Bandung - Tasik dengan badan jalan yang berkelok-kelok dan naik turun.

dan saya-lah yang bertugas menjadi supir luar kota #nasib

Setelah sedikit mampir-mampir untuk beristirahat dan mengisi perut, pukul setengah enam sore kami sampai di Kota Pacitan.

Pagi-pagi sekali kami bangun, hanya cuci muka tanpa ber-gosok gigi.. rasanya halal saja untuk segera pergi ke-Pantai Soge demi mendapatkan spot terbaik dari pantai ber-golden sunrise dan berombak besar ini. karena letaknya yang tak begitu jauh dari pusat kota pacitan, perjalanan ke pantai yang terletak persis disamping jalur pantai selatan ini hanya menghabiskan waktu selama 30 menit.

Jalur Pantai Selatan

 

Dari Soge kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Klayar yang berada di desa kalak Donorojo, berjarak sekitar 40km dari ibu kota pacitan.
Pantai ini dikelilingi oleh karang-karang yang menjulang dengan deburan ombak besar khas pantai selatan. yang menarik adalah terdapat sebuah tebing batu yang sekilas nampak seperti Patung Sphinx di Mesir.

pada salah satu karang terdapat celah yang ketika ombak datang dengan cukup keras, sebagian air yang masuk kedalam celah akan menyembur ke atas disertai dengan suara seperti siulan.. 

(Masih) Pantai Klayar

Setelah puas menikmati keindahan pantai klayar yang tidak ada habisnya, kami mengakhiri perjalanan per-pantai-an ini dengan mengunjungi sebuah pantai unik yang memiliki air terjun mini yang air-nya mengalir dari pegunungan dan langsung bermuara ke area lepas pantai. pantai ini bernama Banyu Tibo, terletak di Desa Widoro Donorojo, tak jauh dari Pantai Klayar.

karena kamera saya yang mendadak lowbat, momen indah bersama Pantai Banyu Tibo tidak bisa terabadikan..

---

Keesokan hari, keesokan-nya lagi Sebelum kembali ke Bandung  (berbekal ancer-ancer yang di berikan bapak) saya menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah tempat wisata yang sedang 'Hits' di Jogja bernama Kalibiru, wisata alam berlatar perbukitan menoreh dan waduk sermo yang sangat indah, terletak di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Jogjakarta (Satu tempat dengan Waduk Sermo).

Entah Siapa - Kalibiru Kulon Progo Jogjakarta   

Karena High Season, untuk mendapatkan foto seperti di atas saja harus meng-antre, dan antre-an pun sudah di tutup karena terlalu sore. 
akhirnya kembali ke waduk sermo untuk berfoto bersama matahari tenggelam bernama senja *ihir.